Featured Post

Maskulinitas?

Karena gua gatau mau ngapain lagi, jadi gua pengen ngomongin tentang maskulinitas. yang sebenernya gua sendiri bukan orang yang terlalu peduli dengan maskulinitas, makanya judulnya gua kasih tanda tanya, karena gua sendiri bertanya-tanya. Selama gua di masa sekolah, gua menggambarkan cowo maskulin itu ya tegap, main futsal/bola, playboy, like to make a joke about things that i don't find funny, ya basically gua menggap cowok-cowok maskulin itu agak douche. Lol. Karena gua sendiri gapernah dibilang gua maskulin atau menganggap diri gua maskulin so melihat tanda-tanda itu di cowok-cowok di sekolah gua, kadang gua gedek dan had enough. satu lagi si yang bikin gua risih saat mereka takut dibilang tidak maskulin. mereka takut sekali. untuk menghilangkan rasa takut itu mereka harus menemukan cowo yang jauh tidak maskulin dari diri mereka. dan mulai lah mereka menertawakan, mencibir, meski tidak langsung, yang pasti adalah menempatkan diri mereka lebih maskulin dari pada yang tidak. sebenarnya lucu, dikalangan komunitas tertentu yang seharusnya hal gini ngga terlalu penting, karena gua tinggal di lingkungan yang konservatif tapi sok lefty, jadi maskulinitas masih jadi acuan. what a bullshit idea. Tapi ya gimana ya, emang udah dasarnya pemikirannya gitu. beruntung masih ada beberapa temen gua yang memiliki pandangan yang hampir sama kayak gua, walaupun mereka mengeluh apabila pacarnya kurang "maskulin". Tapi maskulinitas masih mending sih dibanding, "Cowok", karena gua sering banget denger, "lo kalo jadi cowo harus maskulin dong.." bla bla bla. tapi kalo maskulin, gua jarang denger "ko lo maskulin banget? jadi cowok aja sekalian". well ada sih pasti ngomong gitu, itu sih lebih parah, lebih gedek lagi gua dengernya. oke. intinya sih rant ini soal cowok harus jadi "cowok", wkwkwk. maapin suka gatau mau nulis apa jadinya apa. wkw ok gua mau kentang goreng. bye.

Comments